American History X (1998) : Representasi Kekerasan Rasial


 Release Date : 30 October 1998
 Director :  Tony Kaye
 Genre : Crime Drama
 Cast : Edward Norton, Edward Furlong, Avery Brooks.


"This is not the fight i looked for, but one  that has been Forced upon me by those who wish to make me an alien in my own land"
The Story Line :
Film ini menceritakan tentang Derek Vinyard (Norton) dan Daniel "Danny" Vinyard (Furlong) 2 orang kakak adik yang kehilangan ayahnya akibat ditembak oleh pengedar obat bius keturunan Afro Amerika, peristiwa tersebut memberikan dampak psikologis yang sangat berat terhadap 2 saudara tersebut, terutama Derek yang merupakan anak tertua di keluarga Vinyard. Mulai saat itulah Derek  menunjukan kebenciannya terhadap kaum "Kulit berwarna" dan menyatakan perang terhadap kaum "kulit berwarna"  yang dia anggap sebagai Parasit, Biang Kriminalitas, dan penyebab kaum "kulit Putih" ter-alienasi (terasingkan) dari tanahnya sendiri.

The Joneses (2010) : Konsumtivisme sebagai Komoditas.

 Bayangkan bila Materi dijadikan sebagai Tuhan, dimana segala tingkatan, derajat, harkat dan martabat manusia ditentukan oleh pakaian yang mereka kenakan, gadget yang mereka punya, mobil yang mereka kendarai atau bahkan model rambut yang mereka pakai. kapitalisme memang punya beribu cara untuk menyebarkan budaya konsumtivisme kepada masyarakat (konsumen), dengan beribu taktik dan strategi yang mereka sebut "marketing". Konsumtivisme adalah komoditas Kapitalisme.









 Film "The Joneses" sedikit banyak berbicara tentang hal tersebut. Kate (Demi Moore) dan Steve Jones (David Duchovny)  beserta dua anak mereka Jenn dan Mick adalah sebuah keluarga yang baru pindah ke sebuah kawasan elite Amerika. dari luar keluarga ini digambarkan sebagai sebuah keluarga harmonis, dengan penampilan yang keren, dan kehidupan yang serba sempurna. Rumah dengan interior wah, kendaraan keluaran terbaru, gadget keren dan segala perabotan-perabotan mewah yang mereka punyai.


Rumah Dara : mendefinisikan Kembali Thriller sebenarnya

Selama beberapa tahun terakhir, dunia perfilm-an Indonesia banyak sekali didominasi oleh film-film bergenre Horror konyol.  mulai dari Suster ngesot, Diperkosa setan (idih ngeri), hantu Puncak datang Bulan/demam pocong mupeng  (yang ini juara, ancur pisan ), sampai Suster keramas, yang kesemuanya bertemakan Horor yang masya alloh ancurnya dan menampilkan aktris-aktris seksi sebagai daya tarik penonton.



Stigma seperti itupun yang awalnya menempel di benak saya ketika pertama kali seorang teman menyodorkan DVD sebuah film Indonesia bergenre thriller berjudul "Rumah Dara". yang ada di benak saya saat itu, pasti film ini tipikal film thriller atau Horror Indonesia yang lebih cocok disebut Film Konyol atau Film setengah panas. tapi setelah akhirnya saya menonton film ini, "Rumah dara" ternyata menawarkan sesuatu yang berbeda dari kebanyakan film bergenre serupa. tidak ada lagi artis-artis sok seksi di film ini juga tidak ada lagi hantu wanita berjubah putih, berambut panjang dan sedikit ngesot seperti yang selalu menjadi trademark Hantu di film-film horror lainnya.

I AM SAM (2001)



Dari sekian banyak koleksi DVD yang kang Momod punya, I am Sam termasuk salah satu yang paling sering ditonton. kenapa, kunaon and why ??? "sayah juga gak tau (halah.... ^_^ )". alasan pertama, karena film ini penuh dengan background musik dan dialog tentang 'The Beatles' yang merupakan Band favorit kang Momod (halah.. gak penting ), alasan kedua film ini benar-benar memiliki banyak sekali pesan yang menyentuh, menyadarkan penontonya bahwa menjadi ayah itu adalah suatu anugrah terindah.

Review : Salt





Coba Lihat Tatapan Mata dan Ekspresi muka Angelina Jolie ketika memegang Senjata ditangannya, Begitu Dingin dan menusuk. ditambah dengan bibir sensualnya menjadikan Jolie sebagai wanita Tangguh nan seksi di setiap Film-film Action yang ia bintangi. lihat saja Tomb raiders (2001 dan 2003), Mr. & Mrs. Smith (2005) dan Wanted (2008) yang kesemuanya menampilkan pesona Angelina Jolie sebagai jagoan wanita yang tak hanya tangguh namun juga seksi dan sensual dengan tatapan yang dapat melelehkan hati semua penggemar film action.


Review : Inception



setelah 2 minggu terakhir hanya bisa baca bolak-balik sinopsisnya, ngiler liat antrian orang di 21 dan tercengang liat Trailernya, muncul pertanyaan-pertanyaan gak penting di pikiran saya: sebenarnya apa yang menarik dari film besutan Christopher Nolan ini sehingga bisa membuat film ini bertengger di urutan pertama Box office dan langsung menempati posisi 3 di 250 top movies IMDB.com ??? sejenius itukah itukah ??