Dr. Strangelove or : How I Learned To Stop Worrying and Love The Bomb (1964)


Dr. Strangelove or : How I Learned To Stop Worrying and Love The Bomb (1964), 
Directed by Stanley Kubrick.


Karya Kubrick dianggap tidak hanya sekedar produk industri hiburan atau karya seni, tapi menjadi sebuah institusi dan jalan hidup bagi sebagian para pecintanya. Banyak film-nya diklasifikasikan dalam genre ‘Cult’ ( film artistik yang mempunyai penggemar setia sepanjang masa ). Sayang sekali memang film-film hasil besutan Kubrick baru bisa dinikmati oleh sebagian kecil publik sinema tanah air. Padahal figur Stanley Kubrick beserta karya-nya sudah menjadi fenomena legenda dunia sinema.





ketika dulu Internet belum marak seperti sekarang ini, mendapatkan film karya-karyanya Stanley Kubrick merupakan Tantangan tersendiri. saya ingat saat itu keluar masuk toko atau tempat penyewaan film untuk sekedar berburu Film stanley kubrick. Saya jatuh cinta pertama Kali pada film-filmnya Kubrick setelah menonton Film "A Clockwork Orange (1971)" dan sejak saat itu saya menyatakan diri sebagai penganut "Stanley Kubrick cult". 

Lahir pada tanggal 26 Juli 1928 di New York dan besar di daerah kumuh Bronx. Ketika berumur 16 tahun, Kubrick mengambil foto sebuah kedai koran yang dipenuhi oleh berita meninggalnya Presiden Franklin D. Roosevelt. Hasil jepretannya dikirim ke majalah Look, yang langsung dimuat dan menyewa-nya sebagai staf fotografi termuda yang pernah mereka punya.
Setelah menyusun sebuah essay fotografi tentang petinju Walter Cortier untuk Look, Kubrick menjebol tabungannya untuk men-danai sendiri film dokumentasi 16 menit berjudul ‘Day Of The Fight’ (1950) berdasarkan essay yang dibuat tentang persiapan sang petinju sebelum naik ring.

                                                                          Stanley Kubrick

2 dokumenter lain, masing-masing berjudul ‘Flying Padre’ dan ‘The Seafarers’ menyusul sebelum akhirnya ia membuat film panjang pertamanya selama 68 menit yang berjudul ‘Fear and Desire’ di tahun 1953. Sebuah film fiktif terinspirasi dari perang Korea, dimana Kubrick memborong tugas sebagai sutradara, penulis naskah, sinematografer dan editor. Untuk urusan finansial, ia berhasil merayu ayahnya yang fisikawan dan anggota keluarga lain untuk menyumbang dana pembuatan film fitur pertamanya ini.

‘Killer’s Kiss dibuat dua tahun kemudian, dilanjutkan dengan sebuah noir thriller berjudul ‘The Killing’ di tahun 1956. Lewat 2 film crime thriller low budget ini, Kubrick boleh dibilang sebagai salah satu generasi pertama pembuat film independent.

Dengan modal film-film tersebut, Kubrick mulai bergerilya memutar filmnya di beberapa teater Art-House seputar New York dan dengan cepat menjadi bahan pembicaraan publik film lokal. Bahkan majalah Time meliput dan memuji Kubrick “Telah memperlihatkan imajinasi tanpa batas lewat dialog dan kamera untuk Hollywood sejak Orson Welles meniggalkan kota”.

Tahun 1957 Kubrick mulai merambah industri film dengan karya studio besar pertamanya “Paths of Glory” yang dibintangi Kirk Douglas, salah satu aktor ternama Hollywood saat itu. Ber-setting pada Perang Dunia pertama dan juga merupakan film propaganda anti perang yang paling powerful dalam sejarah sinema Hollywood. Begitu terpesona-nya Kirk Douglas oleh hasil akhirnya, ia langsung merekrut Kubrick untuk menyutradari “Spartacus”, sebuah film epik di tahun 1960. Pada periode itu, produksi raksasa film epik memang sedang booming di Hollywood. Namun ini adalah satu-satunya film dimana Kubrick tidak mengambil alih kontrol sepenuhnya karena kolaborasinya dengan Douglas.

Spartacus terbukti menghasilkan sukses besar dan meraih 4 penghargaan Academy Award untuk Aktor pembantu terbaik, Sinematografi terbaik, Tata artistik terbaik, dan Kostum terbaik. Dari sini, karir Kubrick sebagai sutradara secara konstan terus menanjak tanpa henti.

Arus kreatifitasnya berlanjut lewat dua karya komedi satire gelap yaitu Lolita (1962) dan Dr. Strangelove or: How I learned to stop worrying and love the bomb (1964).

Lolita, diadaptasi dari novel legendaris karya penulis kelahiran Rusia Vladimir Nabokov dari tahun 1952, bercerita tentang kisah asmara seorang duda setengah baya yang jatuh cinta pada gadis kecil di bawah umur, 14 tahun tepatnya. Dengan performa prima dari aktor chameleon Peter Sellers dan aktris muda Sue Lyon sebagai Lolita, film ini langsung meraih sukses sekaligus memicu kontroversi besar karena dianggap sebagai pelecehan moral dan mempromosikan kecenderungan phaedophilia ( kelainan psikologis dimana seorang dewasa mempunyai dorongan seksual terhadap anak dibawah umur).

Sementara itu Dr. Strangelove memperlihatkan sisi komedi absurd Kubrick yang mengejek dan mencemooh perang dingin nuklir. Kembali dibintangi aktor serba bisa Peter Sellers (bermain sebagai 4 karakter berbeda!), film ini meraih nominasi di Academy Award untuk Sutradara Terbaik.



Dr.Strangelove Digambarkan sebagai Tokoh ilmuwan berkebangsaan Jerman yang berkursi roda namun  eksentrik. 

Film ini menceritakan seorang Komando Angkatan Udara USAF (Sterling Hayden) yang secara sengaja menyuruh pasukannya untuk menyerang teritori Rusia tanpa alasan yang legits. Presiden dan anggota militer lainnya mencoba untuk menghentikan serangan tersebut, agar tidak terjadi sebuah perang nuklir.

Dr. Strangelove terkenal dengan tiga karakter yang dimainkan oleh satu orang, yaitu Peter Sellers. Film ini merupakan salah satu film komedi terbaik sepanjang masa. Dr. Strangelove mendapatkan gelar film komedi ke-3 terbaik sepanjang masa. Pada tahun 1989, United States Film Registry memasukkan film ini sebagai film yang bersejarah.




Link Download : Click Here

*download from IDWS


No comments:

Post a Comment